Kemerdekaan
Izinkan diri yang sekarang ini selalu seperti ini. yang mungkin takkan terganti, yang mungkin hanya sedikit dikoreksi. Yang merdeka bukan hanya tentang negara, rezim, dan otoriter. Merdeka yang menurut saya jelas dan pasti adalah merdeka dari sisi gelap yang negatif. Merdeka yang bukan hanya tentang bebas terbang semau kalian. Bebas yang tersusun. Bebas yang bisa kapan saja membasuh diri kalian tanpa takut tercaci. Bebas mengemban sebanyak mungkin ilmu yang jujur.
Kita Merdeka!
Merdeka? Jelas!
Bisakah kalian berekspresi tanpa tertembak pada rezim sekarang?
Kupikir jelas jawabannya.
Angin seharusnya dihirup tanda kita bebas.
Melayang,
Terapung,
Mengebut,
Apapun bentuk kebebasan.
Mari kita rayakan bersama.
Merah dengan putih.
Satu tambah tujuh.
Pangkalan jaringan online.
Kita sama saja!
Mungkin dengan mengakui bisa memberi solusi.
Solusi yang bukan sekedar pragmatis,
Tetapi solusi yang penuh dengan sosialisasi.
Mahes pernah seakan menjadi orang yang teramat berbohong, mungkin hingga sekarang. Kelak dengan adanya tulisan yang dipersembahkan untuk dia. Mungkin bisa sepenuhnya tertolong. Masih teringat jika mahes pernah mengambil banyak uang dari saku sang ayah yang mungkin, atau mengambil uang yang bukan miliknya. Dia maling dan dia mengaku. Buta memang, terbutakan oleh keadaan lebih tepatnya. Dengan momentum yang tepat, izinkan saya menjadi pemandu segala perubahan yang mahes ingin tuangkan. Karena akan bohong rasanya jika tidak akan pernah menyelesaikan masalah dan problema apapun di realita kita. Belajar untuk menelan banyak kejujuran. Memang sejatinya sangat menyakitkan. Sangat amat teramat menyayat urat malu.
Dengan arti kemerdekaan yang mungkin tergagas dari pikiran Mahes. Yang mungkin bisa diartikan didalam puisi diatas. Kemerdekaan yang bukan hanya tentang negara. Yang bukan hanya tentang merah dan putih. Mungkin cukup ya? Kemerdekaan yang bisa dijadikan investasi penantian lama semua orang yang mungkin baru bisa terjawab. Jawaban yang mungkin telat. Aku ingin merayakan kemerdekaan bersama teman-teman, keluarga, bahkan orang terdekat yang sampai sekarang masih bisa adu tatap dan tertawa bersama.
Merdeka mungkin bagi kaum muslim seperti sedang Idul Fitri, dan Merdeka bagi kaum Nasrani seperti sedang Natal. Entah dengan adanya Kemerdekaan di masa pra politik yang Bisa menjadi titik konflik yang sudah lama seharusnya tidak ada momen pecahnya. Bayangkan saja jika sedang ada acara keluarga besar yang dipenuhi sanak keluarga. Yang seharusnya kita hangat suasananya diatas perjamuan dan iklim negara tropis. Ini berputar 180 derajat terbaliknya. Suasana dingin, seperti kaca dan es. Yang mungkin tidak akan ada kehangatan yang mungkin menenangkan, mungkin mendewasakan diri menjadi hal yang tepat.
Sejatinya nikmat disaat pagi hari sekitar subuh. Acara akan sangat meriah. Panggung, pernak-pernik dan hiasan sudah disiapkan, berikut juga dengan upacara yang Kondusif. Yang banyak disiarkan secara Eksklusif di media massa dan online. Jangan lupa tentram yang berkelanjutan ya? Setelah upacara banyak lomba-lomba dan kreatifitas di pertontonkan , di tiap sudut kota, bahkan gang dan kampung juga seraya menikmati kemerdekaan.
Hariini, hanya ini saja yang mungkin bisa aku beri. Sekilas tentang panorama nya. Kupikir kalian juga lebih tahu mengenai kemerdekaan yang kusebut akhir ini. Dengan besar hati dan lapang dada, dengan seutas tali, yang menyatukan jarak, yang mengikat persahabatan, atas nama kolega. dan juga akhir-akhir ini disela ulang tahun sang ibu pertiwi. Bersama yang tak ada pembatas, bahkan banser papan atas pun tidak bisa mengalahkan. yang tak bisa terkalahkan, Akan tersungkur.
Untuk ini mahes ingin berbagi arti kemerdekaan bersama mereka yang mungkin menjadi orang terdekat sekarang ini. Karena tanpa mereka, kemerdekaan bukan sekedar sendiri, bukan tentang berjalan sendiri di gelap.
Lalu izinkan Definisi kemerdekaan menurut mereka yang ada dibawah ini terlampir. Saya tidak mau menilai tentang kemerdekaan seperti apa seharusnya. Karena mereka punya definisi nya masing-masing. Karena mahes juga ingin mendengar bukan hanya ingin di dengar. Karena semudah mendengar tetapi perlu juga mengeluarkan pendapat, Terimakasih sudah mau menjadi penyuara. Terimakasih sudah mau memberi rangkaian kalimat, karena dengan perbedaan kita hidup, dan karena perbedaan juga kita bisa tersadur, semoga hal pahit yang kadang-kadang ini bisa menjadi Kabul karena adanya Amin. Doa untuk Kemerdekaan diri kita dan Indonesia setelahnya.
Merdeka adalah bebas yang terbebas, berdiri tegak tanpa dibantu dan tanpa terganggu.
Kemerdekaan adalah sesuatu rasa kebanggan Yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia Setelah berjuang melawan penjajah yang berusaha Merebut kedaulatan dan senantiasa ingin menguasai Negara kesatuan republik Indonesia.
Kita sudah bebas dengan segala aspek yang berhubungan dengan public ataupun privasi.Dan juga kita lebih disipin lagi dalam melakukan Apapun kedepannya, karena kemerdekaan artinya Kita sudah tidak diatur dalam tanda kutip dijajah oleh Negara lain.
Sebuah prestasi yang harus diapresiasi. Moment yang harus diabadikan dan diingat sepanjang perjuangannya, untuk mendapatkan kemerdekaan. Kebebasan tanpa campur tangan orang lain.
Kemerdekaan adalah memperingati hari nasional Dan meningatkan kita pada jasa para pahlawan terdahulu.
Saat kita bebas dari yang namanya ikatan. Bebas secara Psikis maupun fisik.
Mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan dari orang lain atau bisa dibilang tidak bergantung pada Orang lain.
Hak atas diri kita secara menyeluruh tanpa ada campur tangan dari pihak manapun yang harus dijaga dan pertahankan sepenuh jiwa dan raga kita.
Kebebasan menentukan sikap. Sikap bebas untuk bisa berkreasi, berpendapat, Mengeluarkan ide-ide cemerlang dan membuat suatu kebanggaan tersendiri dalam setiap perjuangannya.
Daggerword / Mahes
Cerita diatas Bayangan / Story upon The Shadows
11.70
Manifesting Kemerdekaan.